Balai Besar KSDA Sumut Tegaskan Komitmen Konservasi lewat Patroli SM Dolok Surungan

Rabu, 24 September 2025 BBKSDA Sumatera Utara

Meranti Tengah, 24 September 2025 – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sumatera Utara melalui Resor Suaka Margasatwa (SM) Dolok Surungan I kembali melaksanakan patroli lapangan pada 18–20 September 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Balai Besar KSDA Sumatera Utara untuk menjaga kelestarian kawasan sekaligus memantau keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya.

Patroli kali ini menemukan berbagai tanda jelas kehidupan liar. Di semak yang rimbun, ditemukan sarang Landak Sumatera (Hystrix sumatrae), pertanda keberadaan satwa berduri tajam yang menjadi salah satu penghuni khas hutan Sumatera. Tidak jauh dari sana, tim mendapati kotoran Kucing Kuwuk (Prionailurus bengalensis), jenis kucing hutan kecil dengan corak loreng yang elegan, menjadi bukti bahwa predator yang aktif di malam hari ini masih ada di kawasan tersebut.

Kucing Kuwuk sendiri termasuk satwa dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri LHK Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018. Satwa ini berperan penting sebagai pengendali alami populasi pengerat dan vertebrata kecil, baik di dalam hutan maupun di sekitar lahan pertanian. Kehadirannya membantu menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus mencegah potensi penyebaran penyakit dari hewan pengerat.

Selain itu, tim juga berhasil melakukan pengamatan langsung terhadap Lutung Kedih (Presbytis thomasi), primata endemik Sumatera dengan ciri jambul putih di kepalanya. Satwa ini bukan hanya penanda kekhasan fauna Sumatera, tetapi juga berperan penting dalam regenerasi hutan melalui penyebaran biji buah. Statusnya dilindungi berdasarkan regulasi yang sama, serta secara global masuk kategori Rentan (Vulnerable) oleh IUCN dan tercatat dalam Appendix II CITES.

Tim juga menemukan beberapa sarang Burung Manyar (Ploceus manyar) yang bergantungan pada sebatang pohon. Burung kecil ini dikenal piawai membuat sarang berbentuk kantung dengan anyaman rumput yang rapi. Temuan ini menunjukkan bahwa kawasan SM Dolok Surungan adalah habitat bagi burung penenun ulung tersebut.

Kepala Resor SM Dolok Surungan I, Fernando Ivandi, S. Hut, menegaskan bahwa patroli rutin akan terus ditingkatkan guna memastikan kawasan SM Dolok Surungan tetap terlindungi. “Keberadaan satwa-satwa penting ini menjadi indikator bahwa SM Dolok Surungan masih terjaga. Tugas kita bersama adalah memastikan bahwa habitat ini tetap lestari demi keberlanjutan keanekaragaman hayati Sumatera,” ujarnya.

Dengan temuan-temuan tersebut, Balai Besar KSDA Sumatera Utara menegaskan kembali dan mengajak peran serta masyarakat serta pihak-pihak terkait lainnya untuk upaya perlindungan kawasan konservasi sebagai benteng terakhir keanekaragaman hayati.

 

Sumber: Resor SM Dolok Surungan I dan Eva Suryani Sembiring, S. Hut - Penyuluh Kehutanan Balai Besar KSDA Sumatera Utara

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini