Senin, 10 November 2025 BBKSDA Jawa Timur
Bojonegoro, 6 November 2025. Tim Seksi KSDA Wilayah 2 Bojonegoro, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur (BBKSDA Jatim) bersama Wildlife Rescue Unit (WRU) bergerak cepat di dua kabupaten. Belasan satwa yang terlibat dalam rangkaian interaksi negatif berhasil diamankan dan diselamatkan (6/11/2025).
Tiga individu Macaca fascicularis (dua jantan, satu betina) menjadi evakuasi awal. Mereka sebelumnya diamankan oleh Dinas Damkar Kabupaten Bojonegoro setelah kejadian konflik dengan warga.
Selama hampir dua pekan, ketiganya menjalani perawatan sementara di Kandang Transit SKW 2 Bojonegoro. Kondisi yang menunjukkan stres ekologis serta perubahan perilaku menjadi alasan utama dilakukan evakuasi lanjutan ke fasilitas perawatan WRU di Sidoarjo.
Di waktu bersamaan di Kabupaten Tuban. Tim WRU menerima penyerahan satu Ular Sanca Bodho (Python bivittatus) yang berstatus dilindungi, bersama 24 ekor Sanca Kembang (Malayopython reticulatus) dan satu Kobra Jawa (Naja sputatrix). Semua merupakan satwa yang berhasil ditangani tim Damkar Tuban dari serangkaian panggilan konflik antara masyarakat dan satwa liar.
Fenomena ini bukan peristiwa tunggal. Ia adalah mosaik yang tersusun dari perubahan tutupan lahan, tekanan pembangunan, dan meningkatnya aktivitas manusia. Ketika ruang jelajah satwa menyempit, jalur temunya justru melebar.
Primata yang masuk permukiman atau ular yang muncul di pekarangan bukan sekadar “kejadian”, tetapi gejala yang mengingatkan kita bahwa ekosistem di sekitar sedang menata ulang keseimbangannya.
Seluruh satwa yang dievakuasi kini berada di Kandang Transit WRU Balai Besar KSDA Jawa Timur di Sidoarjo. Di fasilitas ini, tim medis dan perawat satwa akan melakukan asesmen menyeluruh, mulai dari kondisi fisik, perilaku, hingga potensi pelepasliaran ke habitat yang sesuai.
Pemulihan bukan sekadar proses medis, tetapi langkah pemulihan martabat ekologis. Setiap individu satwa memegang peran dalam jaring kehidupan yang lebih besar, dan memastikan mereka mendapatkan kesempatan kembali ke alam adalah bagian inti dari mandat konservasi.
Kegiatan di Tuban dan Bojonegoro hari ini menegaskan pentingnya kerja sama lintas lembaga. Damkar, masyarakat, dan BBKSDA Jatim adalah simpul yang terhubung oleh tujuan yang sama, yaitu menjaga keselamatan manusia sekaligus memastikan keberlangsungan hidup satwa liar.
Di tengah dinamika tersebut, konservasi bukan sekadar kebijakan. Ia adalah kerja kemanusiaan yang merawat relasi antara manusia dan alam. (dna)
Sumber: Bidang KSDA Wilayah 1 Madiun – Balai Besar KSDA Jawa Timur
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 4.2