BKSDA Kalimantan Selatan Selenggarakan Bimbingan Teknis Penanganan Konflik Manusia & Satwa Liar

Rabu, 12 November 2025 BKSDA Kalimantan Selatan

Banjarbaru, 10 November 2025 – Untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi petugas di lapangan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Inhouse Training) Penanganan Konflik Manusia & Satwa Liar. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan tim dalam merespons dan menangani konflik antara manusia dengan satwa liar secara profesional, cepat, tepat, dan tetap mengutamakan keselamatan bersama.

Pelatihan ini diikuti oleh Satgas Penanganan Konflik Manusia & Satwa Liar, perwakilan dari Manggala Agni, serta Mahasiswa Pecinta Alam yang selama ini aktif mendukung kegiatan konservasi di Kalimantan Selatan. Keberagaman peserta ini diharapkan menciptakan sinergi dan memperkuat kolaborasi dalam upaya penanganan konflik di lapangan.

2web - 2025-11-12 at 13.45.20 

Selama kegiatan berlangsung, peserta menerima materi teori dan praktik lapangan yang meliputi Dinamika konflik satwa liar di Kalimantan Selatan, dimana peserta diperkenalkan dengan pola dan tren kejadian konflik satwa liar yang sering terjadi di wilayah kerja BKSDA Kalsel, terutama pada satwa prioritas seperti buaya, bekantan, dan ular. Tata cara pelaporan dan dokumentasi penanganan konflik yang menekankan pentingnya akurasi data, dokumentasi lapangan, serta pelaporan kepada pihak berwenang sebagai bentuk pertanggungjawaban tugas. Simulasi evakuasi ular di lapangan melalui skenario nyata, peserta dilatih untuk mengevakuasi ular secara aman tanpa membahayakan diri sendiri maupun satwa yang ditangani. Teknik penanganan konflik ular dan manusia, dimana peserta mempelajari identifikasi jenis ular, penilaian tingkat ancaman, dan teknik yang aman saat menghadapi ular di permukiman atau area publik. Dan materi terakhir yaitu praktik penggunaan senapan bius, dimana Instruktur memberikan pendampingan langsung mengenai prosedur penggunaan senapan bius dalam evakuasi satwa liar, termasuk pengenalan dosis dan keamanan dalam operasional.

Dengan adanya bimbingan teknis ini, BKSDA Kalimantan Selatan berharap, kompetensi teknis petugas semakin meningkat, respons penanganan konflik di lapangan semakin cepat dan profesional, terwujudnya koordinasi efektif antara BKSDA, masyarakat, dan mitra terkait, serta keselamatan manusia tetap menjadi prioritas utama tanpa mengabaikan aspek perlindungan dan kesejahteraan satwa liar.

Kepala BKSDA Kalimantan Selatan juga menegaskan bahwa keberhasilan penanganan konflik tidak hanya bergantung pada keterampilan teknis, tetapi juga pada komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antar-unit di lapangan.

3web - DSCN7171

Konflik antara manusia dan satwa liar merupakan tantangan nyata dalam pengelolaan konservasi, terutama akibat meningkatnya perjumpaan satwa di area pemukiman dan wilayah aktivitas manusia. Dengan pelatihan ini, BKSDA Kalimantan Selatan menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan keseimbangan antara aktivitas manusia dan kelestarian satwa liar, mencegah terjadinya konflik melalui edukasi dan pemberdayaan masyarakat, dan menjalankan tugas secara profesional sesuai dengan standar operasional. (Ryn)

Sumber : Beny Rahmanto, S.Hut., M.Hut. - (PEH) dan doc. by : Riyan Susilo adji, S.Kom (Prakom) - Balai KSDA Kalimantan Selatan

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini