Sinergi BBKSDA Sumut dan Tim Gabungan, Karhutla SM Barumun Berhasil Dikendalikan

Jumat, 01 Agustus 2025 BBKSDA Sumatera Utara

Petugas melakukan pemadaman secara manual

 

 

Pintu Padang, 1 Agustus 2025. Musim kemarau kerap membawa tantangan besar bagi lingkungan, salah satunya adalah meningkatnya risiko kebakaran hutan dan lahan. Peristiwa ini kembali terjadi di kawasan Suaka Margasatwa (SM) Barumun, Kecamatan Ulu Barumun, Kabupaten Padang Lawas, yang turut menjadi perhatian serius masyarakat dan aparat terkait.

Pada 15 Juli 2025, warga Desa Pintu Padang melaporkan adanya titik api kepada Personil Resor SM Barumun III. Respons cepat dilakukan oleh berbagai pihak: Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sumatera Utara melalui Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan dan Seksi Konservasi Wilayah VI Kota Pinang, Tim Manggala Agni Sumatera III Labuhan Batu Selatan, serta Koramil 08 Barumun, dengan dukungan penuh dari masyarakat setempat.

Tim gabungan segera bergerak menuju lokasi kebakaran untuk melakukan upaya pemadaman. Medan yang terjal dan akses jalan yang sempit tidak menghalangi semangat para petugas dan warga dalam pengendalian kebakaran yang berlangsung dari 15 hingga 20 Juli 2025.

Pemadaman dilakukan dengan berbagai teknik, termasuk pemadaman manual menggunakan ranting untuk memukul api dan memisahkan sisa tumbangan agar tidak menjalar. Selain itu, Tim menggunakan pompa air dan selang sepanjang 300 meter untuk menjangkau titik api yang lebih dalam dan sulit diakses.

Kolaborasi masyarakat, khususnya warga Desa Pintu Padang dan pemilik lahan di sekitar hutan, sangat membantu dalam mempercepat penanganan kebakaran ini. Meski api berhasil dikendalikan, bara dan asap masih terlihat di beberapa pohon tumbang pada akhir operasi.

Diperkirakan, luas lahan yang terbakar di kawasan konservasi ini mencapai ± 81 hektar. Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh aktivitas pembukaan lahan di sekitar area SM Barumun, sebuah praktik yang kerap menjadi penyebab utama kebakaran di musim kemarau.

Pada 21 Juli 2025, Tim dari Seksi Konservasi Wilayah VI Kota Pinang dan Manggala Agni Sumatera III melaporkan bahwa tidak ditemukan lagi titik api aktif, baik di dalam maupun luar kawasan hutan. Meski demikian, patroli dan penyisiran terus dilakukan untuk mencegah kemunculan kembali titik api baru.

Sebagai langkah antisipasi ke depan, Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI Kota Pinang, bersama unsur terkait, melakukan koordinasi strategis dengan Pemerintah Kabupaten Padang Lawas, termasuk Wakil Bupati, Sekda dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Salah satu hasil koordinasi adalah rencana pengaktifan kembali Satgas Karhutla tingkat Kabupaten, serta pembentukan koordinator Satgas di wilayah-wilayah rawan kebakaran.

Balai Besar KSDA Sumatera Utara mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam penanganan kebakaran ini. Semangat gotong royong dan tanggap bencana yang ditunjukkan menjadi contoh nyata bahwa perlindungan lingkungan adalah tanggung jawab bersama.

Mari kita terus waspada, menjaga hutan kita dan tidak membuka lahan dengan cara membakar.


Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Padang Lawas

 

Sumber: Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan-Balai Besar KSDA Sumatera Utara

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini