Penyelamatan Owa Jawa, Elang Paria, dan Monyet Ekor Panjang di Kediri

Jumat, 14 November 2025 BBKSDA Jawa Timur

Kediri, 14 November 2025. Di tengah hiruk-pikuk aktivitas industri dan perkampungan padat di Jawa Timur, tiga kisah satwa liar kembali mengingatkan kita bahwa ruang hidup mereka semakin terdesak. Dalam rentang waktu awal November 2025, Tim Penyelamatan Satwa Liar (Matawali) Seksi KSDA Wilayah I Kediri, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur (BBKSDA Jatim) bergerak cepat mengevakuasi tiga jenis satwa liar dilindungi. Mulai dari Monyet Ekor Panjang yang berkeliaran di area pabrik, Owa Jawa yang dipelihara warga selama satu dekade, serta Elang Paria yang ditemukan di wilayah Jombang.

 

Kisah pertama bermula dari kawasan industri PT Gudang Garam, ketika seekor Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) berkeliaran dan meresahkan pekerja. Berkat laporan cepat karyawan atas nama Wisnuanto, tim melakukan penanganan menggunakan kandang jebak. Satwa tersebut berhasil diamankan dan dikirim ke Kantor Seksi KSDA Wilayah I Kediri untuk penanganan medis dan observasi.

 

Tak berselang lama, laporan kedua datang dari Desa Gondanglegi, Kecamatan Prambon, Nganjuk. Seorang warga, Sri Haryani, menyatakan keinginannya menyerahkan seekor Owa Jawa yang telah dirawatnya selama kurang lebih 10 tahun. Satwa langka itu, yang telah dipelihara selama satu dekade lalu, akhirnya diserahkan secara sukarela pada 11 November 2025 setelah tim melakukan komunikasi intensif dan memberikan pemahaman terkait aturan konservasi.

 

Sementara itu, di Jombang, seekor Elang Paria telah lebih dahulu dievakuasi pada 10 November 2025. Kondisinya kini dalam pemantauan untuk memastikan siap diproses menuju rehabilitasi lebih lanjut.

 

Ketiga satwa tersebut kemudian dievakuasi oleh Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) menuju kandang transit Balai Besar KSDA Jawa Timur untuk menjalani pemeriksaan kesehatan, identifikasi kondisi perilaku, dan pemulihan sebelum ditentukan langkah terbaik menuju pelepasliaran atau rehabilitasi jangka panjang.

 

Penyelamatan beruntun ini sekali lagi menunjukkan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha dalam menjaga keberlangsungan hidup satwa liar. Setiap laporan yang disampaikan bukan hanya menyelamatkan satu ekor, tetapi turut menjaga kesinambungan ekosistem dan warisan alam Jawa Timur. (dna)

 

Sumber: Bidang KSDA Wilayah 1 Madiun  – Balai Besar KSDA Jawa Timur

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini