Kamis, 27 November 2025 BBKSDA Sumatera Utara
Lae Hole II, 26 November 2025. Sahabat Lestari Indonesia (SaLI) menggelar kegiatan Kemah Konservasi di Taman Wisata Alam (TWA) Danau Sicike-cike, di Desa Lae Hole II kec. Parbuluan kab. Dairi selama 3 hari dimulai dari tanggal 21 s.d. 23 November 2025. Kegiatan kemah konservasi ini diikuti oleh 24 sis wa dari 4 sekolah yaitu SMKN 1 Sitinjo, MAN Dairi, SMKS Rismaduma Sumbul, dan SMKS Arina dengan tema "membangun kesadaran, menjaga keanekaragaman". Kegiatan ini adalah bentuk penyadartahuan bagi pelajar untuk mengenal lebih dekat akan pentingnya manfaat ekosistem hutan TWA Danau Sicike-cike sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan. Program ini terselenggara berkat kerja sama SaLI dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut), Orangutan Information Centre (OIC), dan Khatulistiwa Dairi. Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam menguatkan pendidikan konservasi dan keterlibatan generasi muda di Kabupaten Dairi.
Para peserta mendapatkan materi Pengenalan TWA Danau Sicike-cike langsung dari Kepala Resor TWA Danau Sicike-cike, Syaiful Amri Sitanggang, yang menjelaskan sejarah, fungsi, dan keunikan biodiversitas yang ada di kawasan tersebut. Pada kesempatan ini, penyuluh Kehutanan, Hafsah Purwasih, juga memberikan materi edukasi mengenai satwa liar yang dilindungi. Selain itu, pemateri dari Sekolah Alam Leuser, Wildan Firdaus, memberikan materi mengenai Peran Sekolah dalam Konservasi, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga kelestarian alam melalui aksi nyata di sekolah maupun lingkungan sekitar.

Kegiatan kemah konservasi ini tidak hanya berisi sesi edukasi, tetapi juga diskusi kelompok, praktik lapangan, serta kegiatan kepemimpinan yang mendorong lahirnya komunitas peduli lingkungan dan tak lupa melakukan jungle tracking menuju Danau I TWA Danau Sicike-cike. Dari rangkaian kegiatan ini, terbentuklah Komunitas Sahabat Lestari Dairi, sebagai wadah kolaborasi siswa untuk melanjutkan aksi-aksi nyata konservasi di daerah mereka.
Dengan semangat baru yang lahir dari kemah konservasi ini, para pelajar diharapkan mampu menjadi agen perubahan untuk menjaga kelestarian lingkungan, khususnya kawasan konservasi di Sumatera Utara.
Sumber: Resor TWA Danau Sicike-cike dan Khatulistiwa Dairi - Balai Besar KSDA Sumatera Utara
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5