Rabu, 26 November 2025 BBKSDA Sumatera Utara
Dirjen Gakkum Kementerian Kehutanan, Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara dan Sekretaris Daerah Sumatera Utara melakukan penanaman mangrove di HMPI 2025
Desa Karang Gading, 26 November 2025. Tahun ini peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) kembali diperingati. Kementerian Kehutanan memperingatinya dengan menggelar acara penanaman serentak di seluruh wilayah Indonesia, pada Selasa (25/11/2025), dengan puncak acara dipusatkan di Taman Nasional Gunung Merapi, yang dihadiri Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, beserta pejabat struktural lingkup Kementerian Kehutanan dan turut dihadiri Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi, dan anggota Komisi IV, Darori Wonodipuro.
Sumatera Utara ikut merayakan HMPI, yang mengusung tema “Hijaukan Negeri, Pulihkan Bumi”, dengan menggelar kegiatan penanaman di kawasan SM. Karang Gading dan Langkat Timur Laut, tepatnya di Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang. Kegiatan penanaman ini dihadiri langsung Direktur Jenderal Penegakan Hukum (Dirjen GAKKUM) Kementerian Kehutanan, Dr. Dwi Januanto Nugroho, S.Hut., M.B.A, Gubernur Sumatera Utara diwakili Pj. Sekretaris Daerah (Sekda), Sulaiman Harahap, Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Novita Kusuma Wardani, S.Hut., M.AP.,M.Env., Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, Heri W Marpaung, S.STP., M.AP., serta kepala-kepala UPT Kementerian Kehutanan lingkup Provinsi Sumatera Utara.
Adapun bibit tanaman yang ditanam dalam kegiatan ini adalah 100 batang Rhizophora mucronata (Bangka) dan 200 batang Rhizophora apiculata (Bakau merah), Jenis ini sesuai dengan zonasi mangrove dan rencananya lokasi tersebut akan dijadikan arboretum, mengingat kawasan SM. Karang Gading dan Langkat Timur Laut merupakan satu-satunya kawasan konservasi mangrove di Sumatera Utara.
Kawasan SM. Karang Gading Langkat Timur Laut dipilih sebagai lokasi kegiatan penanaman serentak, mengingat Kementerian Kehutanan melalui Balai Besar KSDA Sumatera Utara bersama dengan masyarakat desa sedang giat-giatnya melakukan upaya pemulihan ekosistem yang mengalami kerusakan akibat adanya kegiatan tanpa izin berupa kegiatan alih fungsi kawasan menjadi kebun sawit, tambak udang, kepiting dan ikan serta terbangunnya beberapa fasilitas umum.
Upaya pemulihan ekosistem melalui kegiatan Forest Programme VI sudah dimulai sejak tahun 2023, dengan kegiatan pembibitan mangrove sebanyak 100.000 batang, melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat di acara Festival Masyarakat Adat dan Agama Desa sekitar Kawasan SM. Karang Gading dan Langkat Timur Laut yang menghasilkan penandatanganan Maklumat serta Kesepakatan Konservasi. Kemudian melakukan patroli habitat dan pengamanan Tuntong Laut (Batagur borneoensis), serta SMART Patrol di 150 grid dengan luas 15.000 Ha.
Pada tahun 2024, kegiatan pemulihan ekosistem berupa: penjebolan tambak di 80 titik dengan luas 50 Ha, penumbangan pohon sawit sebanyak 400 batang seluas 3 Ha, penanaman mangrove seluas 150 Ha, pembibitan mangrove sebanyak 360.000 bibit, kembali penumbangan sawit sebanyak 4.750 batang dengan luas sekitar 38 Ha, melakukan modifikasi tanggul dengan tujuan untuk melindungi lokasi tanam dari ombak, serta SMART Patrol sebanyak 150 grid dengan luas 15.000 Ha.
Sedangkan untuk 2025, pemulihan ekosistem dilakukan melalui kegiatan penanaman mangrove di area bekas lahan kebun sawit seluas 103 Ha dan lahan bekas tambak seluas 197 Ha, pembibitan mangrove di Desa Karang Gading dan Desa Paluh Kurau sebanyak 1.415.700 batang, Persetujuan Atas Dasar Informasi di Awal Tanpa Paksaan (PADIATAPA) dan rencana teknis pemasangan patok area penanaman.
Meskipun hujan rintik-rintik di sela-sela kegiatan penanaman, tetapi tidak mengurangi semangat peserta penanaman. Seluruh rangkaian acara berjalan dengan lancar. Melalui kegiatan penanaman mangrove ini diharapkan menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah dan semangat, guna memulihkan dan merawat kawasan konservasi SM. Karang Gading dan Langkat Timur Laut, agar lestari seperti kondisi semula serta masyarakat pun merasakan manfaatnya dan meningkat kesejahteraannya.

Sumber : Evansus Renandi Manalu (Penelaah Teknis Kebijakan) – Balai Besar KSDA Sumatera Utara
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5