Jalan Pulang Monyet Ekor Panjang dari Semen Kidul, Bojonegoro

Rabu, 22 Oktober 2025 BBKSDA Jawa Timur

Bojonegoro, 20 Oktober 2025. Seekor Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) jantan muda kembali mendapat harapan baru untuk hidup bebas di alam liar. Satwa cerdas dan lincah ini diserahkan secara sukarela oleh warga Desa Semen Kidul, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, kepada petugas Damkar setempat. Dari sana, primata tersebut kemudian diterima oleh tim Penyelamatan Satwa Liar (Matawali) Seksi KSDA Wilayah II Bojonegoro, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur (BBKSDA Jatim), untuk menjalani perawatan awal.

 

Tiba dalam kondisi sehat dan cukup aktif, Monyet Ekor Panjang itu kini berada di kandang transit kantor Seksi KSDA Wilayah II Bojonegoro. Selama masa observasi, tim akan memantau perilaku, kesehatan, serta adaptasinya sebelum diputuskan untuk dikembalikan ke habitat yang aman dan sesuai.

 

Penyerahan sukarela satwa liar ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konservasi kian meningkat. Monyet Ekor Panjang seringkali terjebak dalam konflik manusia-satwa akibat penyempitan habitat dan perburuan untuk peliharaan. Namun, tindakan warga Semen Kidul memberi pesan kuat bahwa kepedulian dapat mengubah nasib satu kehidupan liar menjadi kisah penyelamatan.

 

Sebagai primata yang hidup berkelompok dan mudah beradaptasi, Macaca fascicularis memegang peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan sekunder dan daerah tepi. Mereka membantu regenerasi tumbuhan dengan menyebarkan biji melalui sisa pakan di berbagai wilayah, menjadikan kehadirannya bagian vital dari proses alami dalam siklus kehidupan hutan.

 

Sebuah harapan, setelah proses observasi selesai dan kondisi satwa dinyatakan stabil, Monyet Ekor Panjang ini akan dilepasliarkan ke habitat yang sesuai. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan Balai Besar KSDA Jawa Timur dalam melindungi, memulihkan, dan memastikan keberlangsungan satwa liar di alam.

 

Penyerahan dan penyelamatan ini bukan sekadar tindakan penyelamatan satu individu, melainkan langkah kecil yang berdampak besar bagi keseimbangan ekosistem. Di setiap proses penyelamatan satwa, tersimpan cerita tentang harapan, tanggung jawab, dan masa depan alam yang bergantung pada pilihan manusia hari ini. (dna)

 

Sumber: Bidang KSDA Wilayah 1 Madiun – Balai Besar KSDA Jawa Timur

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 3

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini