BKSDA Jambi Kembalikan Satwa Liar ke Habitat Alami

Selasa, 26 Agustus 2025 BKSDA Jambi

Jambi, 26 Agustus 2025 – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi melepasliarkan sejumlah satwa liar hasil penyelamatan dan translokasi. Proses pelepasliaran ini dilakukan setelah satwa melalui tahap perawatan intensif di Tempat Penyelamatan Satwa (TPS) BKSDA Jambi dan dinyatakan sehat serta siap kembali ke alam.


Satwa-satwa yang dilepasliarkan antara lain dua ekor beruang madu, yang sebelumnya diamankan Seksi Konservasi Wilayah I dalam kondisi masih anakan berusia sekitar dua bulan, kemudian dititipkan di TPS sejak Mei 2023. Empat ekor tiong emas, hasil translokasi dari Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) BKSDA Jakarta pada 30 Juli 2025. Tiga ekor berang-berang, juga hasil translokasi dari PPS BKSDA Jakarta pada 30 Juli 2025. Empat belas ekor sanca batik, yang turut ditranslokasikan dari PPS BKSDA Jakarta pada 30 Juli 2025.


Selama berada di TPS, tim dokter hewan dan perawat satwa memberikan perawatan medis, pemulihan kondisi fisik, hingga observasi perilaku. Hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh satwa telah pulih, memiliki naluri liar yang kuat, dan menunjukkan kewaspadaan terhadap manusia, sebuah tanda bahwa satwa tersebut siap untuk dilepas kembali ke habitat aslinya.




Pentingnya pelepasliaran ini ditegaskan oleh Kepala Balai KSDA Jambi, Agung Nugroho. Ditekankan pula bahwa setiap satwa memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan pelepasliaran ini, diharapkan masyarakat semakin sadar untuk tidak memperdagangkan atau memelihara satwa liar yang dilindungi. Disebutkan pula bahwa pelestarian satwa adalah tanggung jawab bersama.


Melalui pelepasliaran ini, BKSDA Jambi kembali menegaskan komitmennya untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati, sekaligus mengajak masyarakat luas ikut serta melindungi satwa liar demi kelestarian alam dan generasi mendatang.


Sumber: Balai KSDA Jambi

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini