Senin, 28 Juli 2025 BBKSDA Sumatera Utara
Individu Siamang dilihat melalui teropong
Desa Mahala, 28 Juli 2025. Upaya mencegah terjadinya ganguan terhadap tumbuhan dan satwa liar serta menjaga keutuhan kawasan konservasi, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara melalui Resor Suaka Margasatwa (SM) Siranggas melaksanakan kegiatan patroli pada tanggal 14-18 Juli 2025. Patroli ini dilakukan berkolaborasi dengan Lembaga Pusat Perlindungan Orangutan (Center for Orangutan Protection-COP) dan Masyarakat Mitra Polhut (MMP).
Patroli yang semula direncanakan menjangkau 2 (dua) grid, berhasil diperluas hingga mencakup 4 (empat) grid kawasan: N17W25_8B2, N17W25_8B3, N17W25_8C2, dan N17W25_8B4.
Sebelum memulai kegiatan lapangan, Tim yang terdiri dari Adi Maulana (Kepala Resor), Syarwanie (PEH Pemula), Maringan Solin (MMP), Ingin Sihite (MMP), M. Nusirwan (COP) dan M. Anas Arobi (COP) terlebih dahulu berkoordinasi ke Kantor Desa Mahala Kec. Tinada Kab. Pakpak Bharat.
Selama 5 (lima) hari kegiatan patroli, Tim mencatat berbagai temuan penting yang menunjukkan keberadaan satwa liar dan potensi ancaman terhadap ekosistem. Temuan tersebut antara lain:
· Penemuan 23 buah jerat
Temuan jerat ini menjadi perhatian serius, mengingat dampaknya terhadap keberlangsungan hidup satwa liar yang mendiami kawasan tersebut. Ke depan, patroli perlu terus diperkuat dengan pendekatan partisipatif dan teknologi pemantauan berbasis spasial untuk menekan gangguan terhadap habitat satwa liar. Perlu juga dilakukan upaya penyadartahuan dan sosialisasi kepada masyarakat agar jangan memasang jerat di dalam kawasan SM Siranggas.
Sumber: Resort SM Siranggas - Balai Besar KSDA Sumatera Utara
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5