Rabu, 16 Juli 2025 BTN Bantimurung Bulusaraung
Makassar, 16 Juli 2025. Polisi Kehutanan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul) menggelar pelatihan menembak di Lapangan Tembak Jananuraga SPN Batua, Makassar, pada Selasa (15/7).
Kegiatan ini diikuti sekitar 40 peserta, termasuk 24 personil polisi kehutanan. Turut hadir perwakilan dari Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan (Sulsel), Balai Gakkum, Balai Dalkarhut Sulawesi, Kasubag Tata Usaha, Kepala Seksi Wilayah I Minasate’ne, Kepala Seksi Wilayah II Cenrana, serta kepala resor lingkup TN Babul.
Pelatihan bertujuan meningkatkan kemampuan teknis petugas dalam penggunaan senjata api, sekaligus memperkuat kesiapan dalam menjalankan tugas perlindungan kawasan konservasi.
"Pelatihan kali ini menggunakan jenis senjata revolver, berbeda dengan dua tahun sebelumnya yang menggunakan laras panjang dan senjata semi otomatis HS," ujar Atma Wira Negara, S.Hut, selaku ketua panitia dalam laporannya.
Kepala Balai TN Babul, T. Heri Wibowo, S.Hut,. M.Eng menegaskan pentingnya pelatihan ini tidak hanya sebagai ajang mengasah kemampuan, melainkan sebagai kewajiban untuk menjaga keterampilan dan konsentrasi petugas.
“Penggunaan senjata api harus disertai ketertiban administrasi dan tentunya kondisi fisik senjata yang sesuai dengan yang dilaporkan,” ujarnya.
Heri Wibowo menambahkan, bahwa mengelola emosi juga sangat penting, mengingat tantangan sosial yang kerap dihadapi setiap lokasi pasti berbeda.
Instruktur dari SPN Batua, IPTU Herman Nur, S.Pd memandu sesi teknik menembak dengan pendekatan santai namun serius.
“Revolver digunakan untuk jarak dekat, penembak harus fokus pada gambar bidik dua dan menjaga kestabilan pernapasan. Tarikan pelatuk harus halus agar peluru tepat sasaran,” jelasnya, sambil menunjuk gambar teknik membidik.
Setiap peserta mendapatkan 15 butir peluru untuk mencoba sensasi pistol buatan Amerika ini. Usai sesi menembak, para peserta mendatangi papan sasaran untuk menganalisis hasil tembakannya.
Tiga peserta dengan bidikan terbaik terpilih berdasarkan penilaian langsung oleh instruktur lapangan. Kepala balai kemudian memberikan kejutan dengan hadiah dari kantong pribadinya.
Pelatihan ini diharapkan memperkuat profesionalisme polisi kehutanan dalam menjalankan tugas pengamanan kawasan secara efektif, efisien, dan sesuai standar prosedur keamanan.
Sumber: Ramli, S.Hut - PEH Ahli Muda Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0