Gelangkan Batas Kawasan TWA Deleng Lancuk

Rabu, 16 Juli 2025 BBKSDA Sumatera Utara

Tim Patroli berhasil temu gelangkan batas kawasan TWA Deleng Lancuk


TWA Deleng Lancuk, 16 Juli 2025. Akhirnya Patroli Pengamanan Hutan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara melalui Resort Taman Wisata Alam (TWA) Deleng Lancuk, pada Seksi Konservasi Wilayah I Sidikalang bersama dengan Masyarakat Mitra Polhut (MMP) dari tanggal 9 s.d 11 Juli 2025 berhasil temugelangkan jalur batas kawasan. Rencana temu gelang batas kawasan ini sudah mulai dirintis sejak bulan April 2025. Setiap bulannya Tim Patroli melakukan giat patroli di sepanjang jalur batas. 

Kegiatan kali ini dilakukan sepanjang ± 4,60 Km. Tim menelusuri  jalur batas sambil memasang papan tanda batas kawasan bertuliskan TWA Deleng Lancuk. Tim Pelaksana Patroli Pengamanan Kawasan Hutan, terdiri dari Samuel Siahaan, SP, Bergiat Sembiring, Febernando Surbakti, Josua Siahaan, S.Hut dan Jakaria Surbakti (MMP) menghasilkan 5 grid dari 3 grid yang direncanakan semula,  dengan kondisi medan  (lapangan) yang cukup berat dan dibeberapa lokasi ada juga jalur yang landai.

Berbagai potensi flora dan fauna yang ditemukan selama pelaksanaan kegiatan patroli di sepanjang jalur batas, diantaranya jejak Rusa,  jejak Ayam Hutan,  telur Burung Punai Uncal Loreng (Burung Wui, sebutan lokal  di kabupaten Karo) di sarangnya, Kaki Seribu,  jejak Musang dan Landak Hutan, Katak  serta  bekas cakaran Beruang Madu di batang pohon, tanaman hias seperti Anggrek Hutan Spiosa sp, Anggrek Lidi,  Begonia, Paku Langit, Pandan Hutan,  Talas Hutan, Pinang Kenpawa, Medilina, Calathea, tanaman obat-obatan  seperti  Jahe-jahean, Kanra, Sampe Sampilet, Kumis Kucing dan lain-lain, berbagai jenis cendawan dan spora,  pohon berdiameter  besar dengan cukup tinggi  seperti Kecing, Kayu Deleng (Haundolok) dan Meang. Selain itu juga terdapat 5 aliran sungai kecil dan 1 sungai yang bermuara ke Danau Lau Kawar.  

Semua potensi yang ditemukan di lapangan, dicatat dalam SMART Mobile secara lengkap. Pada kegiatan patroli juga ditemukan pohon yang tumbang secara alami sebanyak 3 batang.  Di sepanjang jalur batas yang ditempuh selama patroli, tidak ditemukan adanya gangguan Tindak Pidana Kehutanan (Tipihut) di kawasan TWA Deleng Lancuk maupun kawasan yang berbatasan langsung dengan hutan konservasi, Tahura Bukit Barisan yang masih relatif baik berhutan lebat.

Giat Patroli Pengamanan Hutan ini dimaksudkan untuk memastikan kondisi kawasan beserta dengan potensinya tetap terjaga dan lestari, serta sebagai penanda kehadiran petugas di lapangan untuk mengawal dan mengawasi keberadaan kawasan. Salam Konservasi.

 

Sumber: Samuel Siahaan, SP. (PEH Pertama dan Tim Resor TWA Deleng Lancuk) – Balai Besar KSDA Sumatera Utara

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini