Menilik PEH Keliling Dunia: Menembus Panggung IUCN World Conservation Congress 2025 di Abu Dhabi

Selasa, 11 November 2025 info

Labuan Bajo, 8 Oktober 2025. Muhammad Ikbal Putera, Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Muda Balai Taman Nasional Komodo yang saat ini sedang menempuh pendidikan doktoral pada bidang Parks, Recreation, and Tourism Management di North Carolina State University, Amerika Serikat, kembali menorehkan prestasi membanggakan bagi Indonesia. Ia menjadi salah satu peserta terpilih yang menghadiri IUCN World Conservation Congress (WCC) 2025 yang diselenggarakan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada tanggal 9–15 Oktober 2025. Kongres ini merupakan forum konservasi terbesar di dunia yang mempertemukan para ilmuwan, pembuat kebijakan, praktisi lapangan, lembaga swadaya masyarakat, dan lembaga internasional untuk membahas arah kebijakan global terkait pelestarian alam dan pembangunan berkelanjutan. Tahun 2025 ini, WCC mengangkat tema “Nature, People, and Prosperity: Towards a Resilient Planet”.


Dalam kegiatan tersebut, Ikbal berperan aktif pada berbagai kesempatan diantaranya: berperan sebagai facilitation lead volunteer pada Nature-Based Education Pavilion yang dikelola oleh IUCN Commission on Education and Communication (CEC). Melalui peran ini, Ikbal diharapkan membantu jalannya berbagai sesi diskusi tematik yang sebagai moderator dan menyoroti pentingnya pendidikan konservasi berbasis alam dan lingkungan dari berbagai studi kasus dunia yang dipresentasikan selama beberapa hari kegiatan. 


Ikbal juga mendapatkan undangan khusus mewakili jagawana muda dalam sesi closed-door high level official dialogue, sebuah dialog dua arah yang menggunkaan pendekatan majlis untuk bertukar informasi penting dalam satu forum. Forum ini dipimpin langsung oleh Yang Mulia Razan Khalifa Al Mubarak, Presiden IUCN. Ikbal berkesempatan menyampaikan pidato persuasif selama 2 menit mengenai peran jagawana di tingkat tapak dalam mencegah dampak perubahan iklim melalui intervensi pendidikan generasi muda di Labuan Bajo yaitu Program Ranger Goes to School (RGTS) yang digagasnya pada tahun 2022 dan diselenggarakan hingga kini oleh rekan-rekannya di Balai Taman Nasional Komodo.


Ikbal juga diundang sebagai narasumber pada Pavilion IUCN Oceania dan Pavilion Jeju Special Self-Governing Province untuk menghadiri Young Professional Network and membahas Youth Voice Action. Ikbal menyoroti pentingnya keterlibatan jagawana terhadap pengembangan generasi muda di dalam dan sekitar kawasan konservasi, serta bagaimana pendekatan berbasis pendidikan dapat menjadi strategi jangka panjang membangun kepedulian lingkungan dan kelestarian alam. Pesan tersebut mendapat sambutan positif dari peserta kongres pada masing-masing sesi. 


Selain menjadi peserta aktif, kehadiran Ikbal di WCC 2025 menjadi momentum strategis dalam memperkuat jejaring professional dengan berbagai tokoh penting konservasi Indonesia, di antaranya Prof. Dr. Satyawan Pudyatmoko (Direktur Jenderal KSDAE), Dr. Wiratno (Direktur Jenderal KSDAE 2017-2022), Prof. Jatna Supriatna (Guru Besar Biologi Konservasi Universitas Indonesia), Prof. Dr. Mirza Kusrini (Guru Besar Ekologi dan Konservasi Herpetofauna IPB University), Dr. Dolly Priatna (Direktur Yayasan Belantara), Dr. Muhammad Ali Imron (Forest and Wildlife Program Coordinator WWF Indonesia), dan beberapa tokoh konservasi muda seperti: Rahayu Oktaviani “Mama Owa” peraih penghargaan bergengsi Whitley Awards atas upayanya mendukung konservasi owa di Indonesia.


Adapun kesempatan berjejaring dengan tokoh penting konservasi dunia antara lain: Dr. Yu Fai Leung (Profesor Bidang Pengelolaan Pengunjung di Kawasan Konservasi dari Amerika Serikat), Dr. Mahmoud Mohieldin (DirekturEksekutif International Monetary Fund), hingga Presiden Negara Palau, Yang Mulia Surangel Whipps Jr. Ikbal juga menjalin komunikasi langsung dengan perwakilan IUCN Kantor Regional Asia, IUCN Kantor Regional Amerika Utara, dan Kantor Pusat UNESCO. Pertemuan ini membuka peluang kolaborasi internasional bagi pengembangan model pendidikan konservasi di kawasan Situs Warisan Dunia, khususnya Komodo National Park.




Selama mengikuti kongres, Ikbal banyak mempelajari praktik terbaik (best practices ) dari berbagai negara dalam mempromosikan konservasi berbasis komunitas dan partisipasi generasi muda. Ia menekankan bahwa keterlibatan langsung masyarakat lokal, terutama generasi muda, merupakan kunci utama menjaga keberlanjutan kawasan konservasi. Ikbal berharap kedepannya akan lebih banyak jagawana muda Indonesia yang akan menghadiri IUCN World Conservation Congress 2029 di Panama. Menurutnya, “Konservasi bukan hanya tentang menyelamatkan alam, tetapi juga tentang menumbuhkan kesadaran manusia agar mampu hidup selaras dengan alam. Forum seperti ini membuktikan bahwa pendidikan, komunikasi, dan kolaborasi lintas negara dapat menjadi katalis perubahan.” Ikbal juga menegaskan bahwa pengalaman mengikuti WCC 2025 memperluas wawasan dan jejaring globalnya untuk mengembangkan Ranger Goes to School (RGTS) menjadi model pendidikan konservasi alam berbasis kawasan yang dapat direplikasi di kawasan konservasi lain di Indonesia dan dunia.


Sebagai penutup, Ikbal bersama pembimbing doktornya di North Carolina State University, Dr. Yu Fai Leung, memilih Prof. Dr. Satyawan Pudyatmoko sebagai salah satu promotor eksternal disertasinya yang akan berfokus pada tema “Youth Engagement and Stewardship Pathways in Protected Areas”. Ketiga promotor internal lainnya adalah Dr. Lincoln Larson (Profesor Bidang Wildife Tourism and Protected Areas Management), Dr. Kathryne Stevenson (Profesor Bidang Pendidikan Lingkungan dan Generasi Muda), dan Dr. Bryan Clift (Profesor Bidang Metodologi Kualitatif). Kolaborasi dan dukungan akademik ini diharapkan dapat membantu Ikbal menyelesaikan pendidikan doktornya dalam 2–3 tahun ke depan, sekaligus memperkuat jembatan pengetahuan antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam membangun masa depan konservasi yang berkelanjutan.


Sumber: Balai Taman Nasional Komodo

Penanggungjawab Berita: Kepala Balai Taman Nasional Komodo - Hendrikus Rani Siga, S.Hut., M.Sc. (+62813 5336 3519)


Penulis Berita dan Penyunting Berita: Karyasiswa Program Doktor Balai Taman Nasional Komodo - Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.S. (+62813 10300 678)


Informasi Lebih Lanjut: Call Center Balai Taman Nasional Komodo (+6281138290000)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini