Launching Aplikasi Siora Taman Nasional Komodo

Senin, 15 September 2025 BTN Komodo

Labuan Bajo, Balai Taman Nasional Komodo, 7 Juli 2025. Tingginya kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Komodo dalam 10 tahun terakhir membuat kawasan konservasi ini menjadi salah satu destinasi wisata alam paling dikunjungi di Indonesia. Pada tahun 2024, Taman Nasional Komodo menerima jumlah kunjungan mencapai lebih dari 300.000 wisatawan yang sebagian besar merupakan wisatawan mancanegara. Tingginya kunjungan wisatawan membuat instansi pemerintah harus melakukan transformasi pelayanan publik dengan menggunakan teknologi terbarukan agar pelayanan publik dapat berjalan optimal, mudah, efisien, dan real- time.

 

Kementerian Kehutanan melalui Memorandum Dirjen KSDAE Nomor: M.2/KSA.3/1/2025 menekankan kewajiban seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Ditjen KSDAE untuk menerapkan sistem cashless payment dengan batas waktu paling lambat 31 Januari 2025. Hal ini dimaksudkan sebagai salah satu langkah untuk mendukung reformasi pemerintah dalam mengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan lebih akuntabel, efisien, dan minim risiko.



 

Menindaklanjuti hal tersebut, Balai Taman Nasional Komodo menciptakan aplikasi berbasis gawai bernama SiOra atau Sistem Informasi Ora (Komodo dalam Bahasa Manggarai dan Bahasa Komodo). SiOra merupakan sebuah aplikasi pada platform digital yang secara terintegrasi dalam melayani proses reservasi tiket (e- ticketing) dan digital self-interpretation yang dapat diunduh pada App Store maupun Google Play Store (siora.id). Inovasi digital ini dirancang guna menjawab tantangan manajemen pengunjung dan mekanisme perizinan yang mengedepankan kemudahan proses, waktu yang efisien, singkat, dan bisa dilakukan secara real-time, sesuai dengan kebutuhan pelayanan publik masa kini.

 

Utamanya, SiOra memberikan kemudahan reservasi kunjungan dan pembayaran non-tunai yang dapat dilakukan melalui virtual account BRIVA (BRI), transfer bank, dan dompet digital (dana, flip, dan shopee pay). Namun selain fitur tersebut, SiOra juga juga memiliki fitur-fitur lainnya seperti navigasi zonasi, interpretasi obyek daya tarik wisata alam dalam 40+ bahasa, hingga memfasilitasi pemrosesan perizinan Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI) untuk kepentingan permohonan izin penelitian, fotografi dan videografi komersial, penerbangan drone, ekspedisi, maupun kepentingan lainnya yang diatur dalam peraturan di Kementerian Kehutanan.

 

SiOra juga memberikan kemudahan bagi Urusan Keuangan Balai Taman Nasional Komodo menyediakan fitur back-office yang memudahkan petugas dalam menyediakan dan melaporkan data PNBP secara real-time dan memverifikasi jumlah kunjungan berdasarkan reservasi tiket terjual. Sementara bagi Urusan Kerja Sama, Kehumasan, dan Pelayanan, SiOra membantu mempercepat persetujuan izin SIMAKSI dan mendistribusikan informasi aturan melalui aplikasi secara real-time.

 

Tentunya inovasi digital ini memiliki kendala tertentu yang perlu dimitigasi seiring diujicobakannya sistem. Salah satu tantangan dalam implementasi ini adalah berupa belum diketahuinya kewajiban penggunaan SiOra oleh sebagian pelaku wisata dan keterbatasan metode pembayaran melalui virtual account bagi wisatawan mancanegara yang tidak memiliki rekening bank dalam negeri. Saat ini, SiOra belum dapat menyediakan


pembayaran menggunakan kartu debit atau kartu kredit karena terdapat biaya merchant discount rate (MDR) yang dibebankan kepada pengguna kartu, sementara biaya PNBP tidak boleh dikenakan biaya tambahan selain dengan yang telah diatur dalam peraturan pemerintah terkait PNBP.

 

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Balai Taman Nasional Komodo meningkatkan distribusi informasi melalui media sosial Instagram dan melalui himbauan resmi kepada agen perjalanan wisata di Labuan Bajo. Selain itu, Balai Taman Nasional Komodo juga menyediakan fasilitas self-service reservation yang dapat dilakukan di Kantor Balai Taman Nasional Komodo, Komodo Visitor Center, dan Pelabuhan KP3 Labuan Bajo. Balai Taman Nasional Komodo juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk membahas variasi mekanisme pembayaran yang lebih aplikatif bagi wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara.

 

Balai Taman Nasional Komodo melakukan peluncuran aplikasi SiOra pada tanggal 7 Juli 2025 di Puncak Waringin, Labuan Bajo. Peluncuran aplikasi ini secara resmi dilakukan oleh Dirjen KSDAE Kehutanan, Prof. Satyawan Pudyatmoko mewakili Menteri Kehutanan Republik Indonesia. Peluncuran ini dihadiri lebih dari 70 undangan yang melibatkan instansi vertikal di Labuan Bajo, OPD Manggarai Barat, pelaku usaha wisata, tokoh masyarakat, dan mitra pengelolaan Balai Taman Nasional Komodo. Dalam peluncuran ini pun turut hadir Dirjen PDASRH, Dyah Murtiningsih, dan Inspektur Jenderal Kementerian Kehutanan, Komjen Pol. Djoko Poerwanto.

 

Dalam sambutannya Dirjen KSDAE, berharap upaya integrasi teknologi dan digitalisasi pelayanan publik melalui kehadiran aplikasi SiOra dapat meningkatkan kualitas pengelolaan ekowisata Taman Nasional Komodo berkelas dunia yang juga turut mendukung fungsi perlindungan kawasan dan peningkatan nilai manfaat bagi masyarakat di dalam dan sekitar kawasan dengan lebih baik di masa depan. Salam Siora! Aman, mudah, menyenangkan.

 

Sumber: Balai Taman Nasional Komodo

Penanggungjawab Berita: Kepala Balai Taman Nasional Komodo - Hendrikus Rani Siga, S.Hut., M.Sc. (+62813 5336 3519)

Penulis Berita: Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama - Clarita Wilhemina Sulastri, S.Hut. (085237187531)

Penyunting Berita: Karyasiswa Program Doktor Balai Taman Nasional Komodo - Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.S. (+62813 10300 678)

Informasi Lebih Lanjut: Call Center Balai Taman Nasional Komodo (+6281138290000)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini