KSDAE

Tanjung Seloka Utara, 21 Juni 2025 – Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan, Bapak drh. Agus Ngurah Krisna Kepakisan, M.Si, didampingi oleh Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III, Bapak Darwin, S.Hut, T., melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Cagar Alam Sungai Lulan dan Sungai Bulan.

Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau secara langsung kondisi ekologis di kawasan konservasi tersebut, sekaligus memperkuat strategi pelestarian serta menjalin kolaborasi yang lebih erat dengan masyarakat dan para pemangku kepentingan di sekitar kawasan.

Dalam kunjungannya, Bapak drh. Agus Ngurah Krisna Kepakisan, M.Si menegaskan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati yang ada di kedua kawasan tersebut. Menurutnya, Cagar Alam Sungai Lulan dan Sungai Bulan merupakan habitat alami bagi berbagai jenis flora dan fauna endemik Kalimantan, termasuk spesies yang dilindungi dan terancam punah.

“Kawasan ini bukan hanya memiliki nilai ekologis yang tinggi, tetapi juga menjadi bagian penting dari keseimbangan lingkungan di Kalimantan. Menjaga kelestariannya adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan semua pihak yang peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.

Selain peninjauan lapangan, Kepala Balai BKSDA Kalsel juga mengadakan dialog langsung dengan masyarakat setempat, tokoh adat, serta perwakilan dari lembaga lokal. Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai hal terkait peningkatan kesadaran lingkungan, potensi ancaman terhadap kawasan, serta pengembangan program-program konservasi berbasis masyarakat.

“Kami berharap masyarakat bisa menjadi mitra strategis dalam menjaga kawasan ini. Partisipasi aktif warga lokal sangat penting dalam menciptakan sistem perlindungan yang berkelanjutan. Dengan sinergi yang baik, kita dapat memastikan bahwa kekayaan alam ini tetap terjaga dan dapat diwariskan kepada generasi yang akan datang,” tambahnya.

Kunjungan ini juga dimanfaatkan untuk mengidentifikasi kebutuhan lapangan serta mengevaluasi dukungan yang dapat diberikan BKSDA dalam mendukung kegiatan pelestarian berbasis masyarakat. Selain itu, tim juga melakukan pemantauan terhadap kondisi vegetasi, satwa liar, serta potensi gangguan yang mungkin mengancam kawasan.

Secara keseluruhan, kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat komitmen BKSDA Kalimantan Selatan dalam menjaga kawasan konservasi. Dengan dukungan dan keterlibatan aktif dari masyarakat lokal, diharapkan Cagar Alam Sungai Lulan dan Sungai Bulan dapat terus menjadi benteng penting bagi keanekaragaman hayati Kalimantan yang unik dan tak tergantikan. (Ind)

Sumber: Chairil Fahmi, A.Md - Kepala Resort CA Sungai Lulan Sungai Bulan Balai KSDA Kalimantan Selatan