Senin, 14 Juli 2025 BBKSDA Sumatera Utara
Patroli bersama MMP membersihkan sekitar kawasan dari tumpukan sampah, disaksikan Kepala Desa Doulu
Doulu, 14 Juli 2025. Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara melalui Resort Taman Wisata Alam (TWA) Lau Debuk-debuk bersama dengan Masyarakat Mitra Polhut (MMP) melaksanakan kegiatan Patroli Perlindungan dan Pengamanan Kawasan Konservasi di TWA Lau Debuk-debuk, Desa Doulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo pada tanggal 8 s.d 10 Juli 2025. Kegiatan patroli ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa kawasan dalam kondisi aman dan menciptakan kenyamanan bagi pengunjung, mengingat kawasan ini adalah kawasan wisata alam.
Sebagai Taman Wisata Alam, Lau Debuk-debuk memiliki keunikan tersendiri, Selain dimanfaatkan untuk wisata sambil menikmati kolam air hangat yang memiliki unsur belerang dan diyakini dapat menyembuhkan penyakit kulit, tapi juga menjadi tempat ritual khususnya bagi sebagian masyarakat etnis (suku) Karo yang memiliki kepercayaan pemena. Pada hari-hari tertentu (menurut hari-hari Karo), penganut kepercayaan ini melaksanakan ritual di kolam-kolam kecil yang ada di kawasan TWA tersebut. Mereka melaksanakan acara erpangir (mandi kembang) di lokasi kolam, setelah sebelumnya mereka yang memiliki hajat (keinginan, permohonan) terlebih dahulu memberikan sesajen berupa aneka macam makanan, buah-buahan hingga bunga.
Erpangir ku lau bukan hanya sekedar ritual budaya yang diwariskan turun temurun, tetapi juga memberi makna yang mendalam tentang bagaimana melindungi alam, khususnya kawasan TWA Lau Debuk-debuk sebagai tempat ritual, yang harus dijaga kelestarian dan kesuciannya. Kesucian dari hal-hal kotor baik kebersihan lingkungan sekitar maupun dari pikiran, perkataan dan perbuatan pengunjung. Memadukan konsep konservasi alam dengan pelestarian budaya menjadikannya sebuah harmonisasi alam dan budaya yang indah.
Untuk mendukung kawasan TWA Lau Debuk-debuk sebagai objek wisata yang aman dan nyaman, maka kegiatan patroli yang dilakukan pun dikaitkan dengan tujuan tersebut. Beberapa kegiatan dilakukan, seperti penertiban dan penataan gubuk yang semula dijadikan tempat berjualan ditata menjadi shelter untuk tempat istirahat pengunjung. Demikian juga dengan tumpukan sampah yang bersumber dari pengunjung maupun warga sekitar dibersihkan sehingga terlihat bersih dan sehat. Selain itu, Tim juga melakukan pengecekan pal batas serta plang info kawasan.
Tim patroli melakukan pengecekan kondisi sekitar kawasan TWA Lau Debuk-debuk
Melalui kegiatan patroli selama 3 hari ini, terlihat lingkungan sekitar objek wisata TWA Lau Debuk-debuk mulai rapi dan bersih. Pengunjung pun dapat menikmati suasana sekitar dengan nyaman. Pembenahan akan terus dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisata. Selain itu pengelola juga membangun jejaring dan koordinasi terutama dengan pihak Pemerintahan Desa Doulu. Pada saat giat patroli kebersihan sekitar kawasan dari tumpukan sampah, terlihat hadir Kepala Desa Doulu, Emil Justin Ginting, yang juga berkenan menyampaikan dukungan serta promosi mengundang wisatawan untuk berkunjung ke TWA Lau Debuk-debuk. Berbagai upaya yang dilakukan diharapkan dapat menjadikan kawasan TWA Lau Debuk-debuk sebagai salah satu objek wisata unggulan di Kabupaten Karo khususnya dan di Sumatera Utara pada umumnya.
Sumber : Resort TWA Lau Debuk-debuk – Balai Besar KSDA Sumatera Utara
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5