Memantau CA Dolok Sipirok Untuk Keamanan Kehidupan Tumbuhan dan Satwa Liar

Kamis, 03 Juli 2025 BBKSDA Sumatera Utara

Sipirok, 3 Juli 2025. Balai Besar KSDA Sumatera Utara melalui Resort Cagar Alam (CA) Dolok Sipirok tetap berkomitmen untuk menjaga kawasan konservasi. Selama empat hari, mulai 23 hingga 26 Juni 2025, tim patroli menyusuri kawasan dengan sebuah misi penting: memantau keanekaragaman hayati, memastikan kondisi kawasan tetap terjaga dan mendeteksi potensi gangguan yang bisa mengancam kelestarian hutan.

Dalam perjalanan menyusuri rimba, tim menemukan beragam tanda kehidupan liar yang menguatkan betapa kayanya ekosistem di kawasan ini. Jejak dan bekas sarang Babi Hutan, hingga tanda keberadaan Orangutan menjadi bukti bahwa CA Dolok Sipirok masih menjadi habitat yang aman bagi satwa-satwa penting. 

  


Jejak Babi Hutan yang Ditemukan Tim Patroli di Lapangan

Tak hanya itu, tim juga mencatat keberadaan berbagai jenis vegetasi khas hutan Sumatera, diantaranya Attumbus, Cemara Gunung, Hayu Dolok, Hoteng, Mayang Batu, dan Randuk. Tumbuhan-tumbuhan ini tak hanya memperkaya keanekaragaman hayati, tetapi juga menjadi elemen penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan.

Setiap temuan, baik itu jejak satwa, jenis pohon, hingga indikasi aktivitas manusia didokumentasikan secara rinci melalui sistem SMART Mobile, sebagai bagian dari sistem pemantauan konservasi yang berbasis data. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perlindungan jangka panjang untuk memastikan CA Dolok Sipirok tetap menjadi rumah yang aman bagi satwa liar, tumbuhan endemik dan seluruh elemen kehidupan yang ada di dalamnya.



                                                                                                                                           

Jamur dan Hoteng yang Tim Patroli Temukan di Lapangan

 

Sumber: Resort CA Dolok Sipirok- Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini